Lomba Cipta Lagu Dangdut Kembali Digelar : Berhadiah Total Rp 150 Juta

JAKARTA | KopiPagi : Setelah 9 tahun terhenti dengan berbagai alasan, salah satunya wabah pandemi Covid-19 yang hampir 3 tahun. Di pertengahan tahun2022 ini Lomba Cipta Lagu Dangdut (LCLD) kembali digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI). Istimewanya pada gelaran LCLD dilaunching  di Studio TVRI Stasiun Pusat Jakarta.

“Setan vakum 9 tahun, alhamdulillah Lomba Cipta Lagu Dangdut kebanggaan kami bisa kami gelar kembali. Insha Allah akan menghasilkan karya cipta lagu dangdut yang berkualitas dan menghibur,” ujar Rhoma Irama selaku Ketua Umum PAMMI saat melaunching LCLD tahun 2020 di Auditorium TVRI Stasiun Pusat Jakarta Senin (13/06/2022).

Cici Faramida selaku ketua panitia LCLD Optimis ajang bergengsi musisi dangdut ini tetap ditunggu dan diminati para pencipta lagu dangdut.

“Kami yakin LCLD ditunggu para musisi dangdut, karena ajang ini telah membuktikan menghasilkan karya cipta lagu dangdut yang tidak saja berkualitas tapi juga populer lagunya,” ujar Cici Faramida Optimis.

Pedangdut yang namanya melejit di pentas dangdut Indonesia berkat tembang fenomenal RT 5 RW 3 ini menambahkan, pada LCLD tahun ini panitia menyediakan total hadiah Rp. 150 Juta.

“Sebelum LCLD di launching belum adanya sponsor,  panitia menyediakan hadiah uang tunai sebesar seratus lima puluh juta rupiah. Tapi kalau setelah di launching banyak sponsor, tidak tertutup kemungkinan untuk kami tambah,” ujar Cici mantap.

Lomba yang telah melahirkan lagu-lagu dangdut populer Ini pertama kali diadakan pada tahun 1979 sebagai cikal bakal lomba tingkat nasional. Pada gelaran pertama, lagu ciptaan Junaedy Sam berjudul Tak Berdaya terpilih sebagai Juara pertama. Lagu Ini diaransemen oleh Soneta dan dipopulerkan Rhoma Irama, disusul lagu Cemburu Buta ciptaan Ottip Marissa yang dipopulerkan oleh Rita Sugiarto. Dan, pada LCD | Tingkat Nasional 1988, lagu Anak Yang Malang yang diciptakan Fauzan B menjadi pemenangnya, lagu Tujuh Pumama ciptaan Alwi Hasan yang dinyanyikan Noer Halimah menjadi lagu hits terbaik saat Itu.

Kesuksesan lomba Ini meningkatkan antusiasme masyarakat berpartispasi. Pada 1991, lomba Ini kembali digelar dengan menganugerahkan lagu Bali Tersenyum yang ditulis Mochtar B sebagai juara pertama, disusul tiga lagu hits lainnya yaitu Tanda Cinta yang diciptakan Yus Yunus, aransemen Hendro Saky dan dipopulerkan oleh Meggy Z, Si Kecil, pencipta Ottip Marissa, arranger Mara Karma dan penyanyi Rita Sugiarto, dan lagu Kau Tetap Misteri yang diciptakan HB.Faizal, aransemen musik Hari B dan dinyanyikan oleh Riza Umami.

LCLD tahun 1991 Ini juga menghasilkan dua lagu hits lainnya yaitu Bali Tersenyum Ciptaan Denny Albar.

Disusul dengan LCID Ill Tingkat Nasional yang diselenggarakan pada 1994 yang mengantarkan Kuntet Mangkulangit sebagai pencipta dengan hitsnya Anak Abad.

Pada 2013, Dewan Juri LCLD IN menobatkan lagu Oleh-Oleh yang dilantunkan Rita Sugiarto dan diciptakan Nanang Suwito menduduki Juara Pertama. Aransemen lagu ini diolah dengan baik oleh Alik Ababil.

“Tahun 2022 ini, kami bersyukur LCLD V Tingkat Nasional dapat kembali digelar. Kami tertantang untuk memberikan wadah untuk berkarya bagi pencipta lagu, seniman musik, dan masyarakat luas,” ungkap Cici Faramida selaku Ketua Pelaksana LCLD V di Jakarta, Senin (13/06/2022).

Sebagai persyaratan, masyarakat dapat mengirimkan materi lagu dalam bentuk MP3 yang diiringi hanya dengan satu alat musik yang dapat dipilih yaitu gitar, piano, gendang, biola atau alat musik lainnya. Materi lagu merupakan hasil karya sendiri, peserta tidak diperkenankan menyadur atau plagiasi dari karya orang lain dan tentu saja tidak boleh mengandung unsur SARA.

“Lirik lagu berbahasa Indonesia dan jikapun memilik! kandungan bahasa lainnya, kami membatasi hanya 1096 saja dengan maksimal durasi 3 menit” tambahnya.

Pelantun tembang Wulan Merindu Ini menambahkan tema lagu yang diperbolehkan adalah Cinta, Sosial Budaya dan Pariwisata, Kemanusiaan, Kebangsaan dan Perdamaian, dan Religi.

LCLD 5 yang berhadiah total ratusan juta rupiah Ini akan menggandeng beberapa pedangdut senior dan tokoh musik dangdut sebagai dewan Juri. Di antaranya adalah Rhoma Irama, Ikke Nurjanah, Rita Sugiarto, Hendro Saky, H. Ukat S, H. Mansyur S, dan dari pihak akademisi.

Pendaftaran lomba ini tidak dipungut biaya dan dimulai pada 13 Juni hingga 13 Juli 2022, peserta dapat menyampaikan materi lagunya secara on Ilne. *Buyil/Kop.

Releated